Monjali dibangun untuk memperingati perebutan kembali Jogja dari tangan Belanda. Inilah mengapa dinamakan Monumen Jogja Kembali. Jika dilihat dari sisi sejarahnya, Monjali memiliki kemiripan dengan gedung Juang 45 Jakarta.
Harga Tiket Masuk Monumen Jogja Kembali
Untuk berwisata sekaligus belajar mengenai sejarah Indonesia, tidak memerlukan biaya mahal. Monjali menetapkan tarif yang terbilang murah untuk tiket masuknya.
Harga Tiket Masuk Monumen Jogja Kembali | |
Per Orang | Rp10.000 |
Jam Buka Monjali
Objek wisata bersejarah ini dibuka setiap hari. Waktu buka mulai dari pagi hari hingga sore. Sehingga pengunjung dapat puas berkeliling objek wisata.
Jam Operasional | |
Jam Operasional New Normal | 08.00 – 14.00 WIB |
Senin – Jumat | 08.00 – 16.00 WIB |
Sabtu – Minggu | 08.00 – 16.30 WIB |
Napak Tilas Perjuangan Rakyat Indonesia Merebut Jogja
Perjuangan Indonesia merebut kembali Jogja dari tangan Belanda tergambarkan di Monjali. Tidak kurang dari 1.000 koleksi diorama mengisahkan serangan umum 1 Maret 1949. Dari diorama ini, pengunjung dapat menyaksikan betapa Indonesia ingin mengembalikan kemerdekaannya.
Sembari menyaksikan berbagai diorama ini, pengunjung semakin dibuat merinding mengingat masa lalu. Karena pengunjung akan diputarkan musik lagu – lagu kebangsaan. Supaya para pengunjung dapat merasakan suasana pada masa penjajahan dulu.
Berbagai macam benda bersejarah yang pernah dikenakan pejuang pada masa lalu, dipajang di sini. Mulai dari pakaian, senjata, serta benda lainnya. Bahkan, kereta kuda yang membawa Jenderal Soedirman pun turut dipamerkan.
Mengagumi Keunikan Bangunan Monumen Jogja Kembali
Berdiri di atas lahan seluas 5,6 hektar, Monjali tampak gagah dengan bangunan khasnya. Monjali didesain dengan empat pintu masuk sesuai dengan arah mata angin. Pintu barat dan timur menuju lantai satu, sementara utara dan selatan menuju lantai dua.
Bangunan Monjali sendiri didirikan jauh setelah Indonesia merdeka, yaitu pada 29 Juni 1985. Ada keunikan dari Monjali yang apabila ditarik garis lurus dari udara. Monjali berada satu garis lurus dengan Keraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi.
Monumen Jogja Kembali memiliki tiga lantai. Tidak ada urutan khusus lantai mana yang harus pertama kali dikunjungi. Sehingga, pengunjung dapat bebas mulai menyusuri dari lantai manapun.
Lantai Pertama Museum Jogja Kembali
Pada lantai pertama, terdapat empat ruang museum. Benda koleksi dipajang diantaranya replika, foto, dokumen, evokatif dapur umum, serta berbagai senjata. Di setiap benda bersejarah dan replika, terdapat keterangan yang memuat informasi mengenai objek tersebut.
Di setiap diorama yang dipamerkan, pengunjung dapat melihat peristiwa bersejarah yang terjadi. Selain itu, terdapat suara di setiap peristiwa yang menggambarkan adegan dalam diorama. Ada juga diorama pada 17 Agustus 1949, saat bendera merah putih dikibarkan.
Pada bagian luar, terdapat relief di dinding monumen. Sedikitnya ada 40 buah relief Perjuangan Fisik dan Diplomasi Perjuangan Bangsa Indonesia. Semuanya adalah peristiwa sejak 17 Agustus 1945 hingga 28 Desember 1949.
Lantai Tiga Monumen Jogja Kembali
Lantai tiga terdapat ruang keheningan, di dalamnya tidak banyak replika maupun diorama. Melainkan hanya sebuah bendera merah putih beserta tiangnya. Pada dindingnya, pengunjung dapat melihat relief berupa tangan memegang bambu runcing.
Ketika memasuki ruang hening ini, pengunjung diharapkan mengheningkan cipta sesaat. Untuk menghargai para pejuang yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Suasana hening di sini dapat membuat siapapun merinding, mengingat jasa para pahlawan.
Karena gema yang ditimbulkan dalam ruangan, langkah kaki pengunjung pun dapat terdengar. Namun sayang, di sini terdapat tulisan bahwa ruangan dapat digunakan untuk arena bermain anak. Sehingga terkadang kesan hening justru hilang.
Taman Lampion Suasana Malam Monumen Jogja Kembali
Bagian luar Monjali, semakin meriah dengan adanya taman lampion di malam hari. Pengunjung dapat berfoto dengan berbagai lampion yang dibentuk bermacam – macam. Tidak hanya lampion, ada juga berbagai mainan anak juga makanan yang dijajakan.
Alamat Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali berada di Ring Road Utara. Berada di Kelurahan Jongkang, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Pengunjung dapat mengakses lokasi dengan kendaraan pribadi maupun umum. Pengunjung dapat menghubungi Monjali di nomor 0274-868-225.